THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Jumat, 04 September 2009

IBNU SINA

Ibnu sina dikenal di barat dengan nama Avicenna, mempunyai nama lengkap Abu Ali Al-Husyen bin abdullah bin Hasan ali bin sinna. Menurut Ibnu Khalikan dan Al Qifti serta Bayhaqi, ia lahir pada bulan Shafar 370 H/ Agustus 980 M. Menurut Ibnu Abi Ushaybi’ah ia lahir pada tahun 375 H, di desa Afshanah dekat kota Kharmaitan Provinsi Afghanistan, Ayahnya berasal dari Balkhu, seorang gubernur di sebuah distrik di Bukhara.
Ibnu sina memiliki ketajaman otak dan daya ingat yang luar biasa, sehingga ia dapat menghapal Al Quran dan menguasai ilmu-ilmu agama seperti perbandingan agama (ushuluddin) tasawuf pada usia 10 tahun. Setelah itu , ia belajar ilmu hukum, logika, matematika, fisika, politik, kedokteran dan filsafat kepad Abu Abdullah Nahli, Abu Bakral Khawarizmi dan ayahnya sendiri.
Ibnu Sina dapat menguasai ilmu kedokteran dalam waktu satu setengah tahun secara otodidak ( tanpa bantuan seorang gurupun). Meskipun begitu, ia menjadi dokter yang bertaraf internasional dan sangat terkenal karena keahliannya di bidang kedokteran melebihi dokter-dokter ternama pada masa itu. Ia lebih mengutamakan tindakan prefentif daripada kuratif dan selalu menguatkan aspek spritual dan fisik pasien secara simultan dalam pengobatannya.
Pada usia 21 tahun, ketika berada di Khawarizmi, ia mulai menulis karya pertamanya yang berjudul ”Al Majmu” (Conperedim”, ikhtisar) yang berisi berbagai macam ilmu pengetahuan umum lengkap. Lalu ia melanjutkan menulis buku yang lain. Nama semua buku yang pernah ditulis Ibnu Sina dimuat dan dihimpun dalm satu bku besar yang berjudul. ”Essai De Bibliographie Avicenna”, yang dibuat oleh Peter Dominicue di Cairo. Pada tahun 1950 M buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh Liga Arab dengan juul ”Muallafat Ibnu Sina”( karangan -karangan Ibnu Sina”) . buku ini juga memuat buku Ibnu Sina yang sangat terkenal ”Al-Qanun fi Ath-Thib” (Canon of Medicine, Konstitusi Ilmu Kedokteran ). Buku ini telah menjadi buku standar karya-karya medis di Cina sejak Zaman Dinasti Han. Teori-teori anatomi dan fisiologi yang terkandung di dalamnya telah mendasari sebagian besar analogi manusia terhadap negara, dan mikrokosmos (dunia kecil) terhadap alam semesta sebagai makrokosmos) dunia besar). Buku Qanun fi Ath Thibb ini juga telah dianggap sebagai ’buku-suci’-nya ilmu kedokteran dan telah diterjemahkan kedalam berbagai macam bahasa dan telah menjadi buku yang menguasai dunia pengobatan Eropa selama kurang lebih 500 tahun dan telah dicetak ulang beberapa kali.
Selain itu, ibnu sina juga membuat buku ”Asy-Sifa” (” the Book of Descovery”, buku tentang penemuan) Buku tersebut merupakan karya Maraton yang ditulis dalam waktu puluhan tahun ; ia banyak mencakup subyek : logika, fisika, matematika dan fisika, fisikologi, pertanian kehewanan, retorika dan syair.
Ibnu sina mengawali tulisan Asy-Syifa’ dengan definisi konvensional metafisika sebagai studi tentang entitas-entitas yang bersifat imateril. Ia pernah dijuluki ”Medicarum Principal” atau ”Raja Diraja Dokter” oleh tahun latin skalastik. Julukan lain yang pernah diberikan padanya adalah ”raja obat”. Dalam dunia Islam ia dianggap sebagai zenith, puncak tertinggi dalam ilmu kedokteran.

1 komentar:

Ra_ya Nurdina mengatakan...

assalamualaikum